Minggu, 04 Desember 2016

TEORI ATAU PRAKTEK

TEORI ATAU PRAKTEK
            Banyak orang yang salah paham tantang “teori atau praktek” kenapa? Karena banyak yang berpendapat praktek lebih penting daripada teori atau sebaliknya. Saya tidak bilang itu salah, karena teori dan praktek itu mutualisme. Tidak ada yang lebih penting, jika tidak ada teori maka tidak ada praktek. Contoh, jika kita belok maka kita aka berpikir dulu sebelum mempraktekan. Dan aja juga praktek dulu sebelum teori. Mereka di ibarat kan seperti baik dan buruk. Bias di katakan itu dari sudut pandang kita. Yang perlu kita pahami teori bukan segala-galanya dan tidak ada itu praktek saja.

Sekian terima kasih 

Light Novel

Light Novel (part 1)
            Light novel atau novel ringan adalah sejenis novel yang sering di sertai dengan ilustrasi, biasanya di tunjukkan untuk pembaca usia sekolah menengah. Novel jenis ini biasanya panjangnya sekitar 40000-50000 kata, sangat jarang melebihi 200 halaman, sering kali di terbitkan dengan jadwal rapat, dan sering kali di terbitkan dengan ilustarasi.

            Light novel sendiri terkenal di kalangan remaja. Di karenaka, penyajiannya yang menarik, alur yang bagus, plot cerita tidak terlalu lama dan memiliki ilustrasi yang menarik untuk di lihat. Pendapat dari saya sendiri? Light novel mengajarkan bagaiman cara ber kreasi melalui kata-kata. Ini juga mengandung sedikit filsafat, karena pikiran kita juga tertuang dalam cerita tersebut.


Sekian dari saya, terima kasih.

Filsafat? Apa Itu?

Filsafat? Apa Itu?

Apakah kalian tahu filsafat itu apa? Secara general, filsafat adalah ilmu yang mempelajari pikiran manusia dan seluruh fenomena yang ada kehidupan. Banyak teori mengenai filsafat lainnya berasal dari filsuf yang berbeda, salah satunya pengertian filsafat menurut faud, yaitu Merupakan ikhtiar manusia untuk memahami berbagai manifestasi kenyataan melalui upaya berpikir sistematis (systema=keteraturan, tatanan, saling keterkaitan), kritis (kritikos=kemampuan menilai; kritein=memilah-milah) dan radikal (radix=akar).
Kebanyakan dari kita, kenapa harus belajar filsafat? Apakah belajar filsafat berarti harus menjadi filsuf? Alasan kenapa filsafat yaitu untuk menyadarkan diri dan memberikan pemahaman terhadap calon ilmuawan akan pentingnya sudut pandang yang berbeda. Dan kalo kita belajar filsafat bukan berarti kita menjadi filsuf ya.
Apakah kalian tau motto filsafat itu apa? Yaitu “ harus ada sesuatu di balik yang ada”. Maksudnya apa sih itu? Maksudnya adalah sesuatau yang ada di depan kita itu harus keliatan dan bias di jawab dengan akal sehat kita. Contohnya apa sih? Misalkan kita contohkan dengan yang paling gampang yaitu air dan minyal. Jika minyak dan air di tuangkan ke satu gelas, maka meraka akan terpisah dan kenapa terpisah? Karena air dan minyak memiliki massa yang beda.
Bagaimana jika ada yang tidak bias di jawab dengan akal sehat? Jika bias di jawab, maka akan di anggap sebagai misteri. Jika misteri sesuatu itu adalah mistik yang tidak jarang berkembang sebagai kultus dan mitos yang tidak mungkin lagi di uji dengan penalaran.
Apa manfaat kita belajar filsafat? Secara pribadi dari saya itu menjadi lebih kritis. seperti yang kita ketahui, belajar filsafat seperti memakai banyak topi, semakin banyak topi semakin banyak pula wawasan kita dalam melihat pandangan orang lain.
Sekian dari saya, terima kasih.